Pekerja Migran Dipukuli Pakai Tongkat Sampai Mati, Gara Gara Dikira Menertai Mereka Saat Kondisi Mabuk
Seorang pria bermarga Lin di Kabupaten Pingtung sedang minum-minum dengan teman-temannya di sebuah snack bar beberapa hari yang lalu.
Dia keliru mengira bahwa seorang pekerja migran Vietnam menunjuk ke arahnya di belakang punggungnya, jadi dia mengikutinya kembali ke kontrakan rumah dan memukulinya dengan tongkat.
Seorang pria bermarga Fan (31 tahun) dipukuli sampai mati, kemudian menyamar sebagai mobil sewaan dan dia melarikan diri.
Setelah penyelidikan, polisi menangkap Lin Nan di Taichung kemarin (8), dan kemudian ditangkap 2 laki-laki dan 1 perempuan Permohonan penahanan disetujui.
Dapat dipahami bahwa Lin Nan, Wang Nan, Wang Nv dan bocah laki-laki bermarga Zou bertemu dengan sekelompok pekerja migran asing di snack bar sebelum kejadian, karena mereka tidak mengerti bahasa pihak lain, mereka salah paham bahwa pekerja migran yang jadi korban itu menertawai mereka, sehingga mereka tersinggung dan mengikutinya. Bermaksud menunggu kesempatan untuk membalas.
Setelah sampai di tempat tujuan, 7 orang pekerja migran mengira telah bertemu dengan petugas imigrasi dan langsung melarikan diri, namun Lin Nan dan lainnya masuk ke rumah kontrakan tanpa pandang bulu dan memukuli setiap orang dengan tongkat, menyebabkan banyak pekerja migran terluka.
Diantaranya , Fan Nan tidak dapat melarikan diri, dikelilingi oleh empat orang dan memukulinya dengan kejam, dan akhirnya meninggal karena luka parah di kepala.
Setelah melakukan kejahatan, semua orang melarikan diri dengan mobil. Untuk menghindari polisi, si pembunuh dan lainnya berganti penyamaran berkali-kali selain menyewa mobil berlisensi.
Mereka tidak ditangkap di Taichung hingga kemarin (8). Hari ini (9), Pengadilan Distrik Pingtung mengadili Lin Tiga penjahat dewasa, termasuk laki-laki, ditahan dan dilarang bertemu satu sama lain, dan remaja bermarga Zou diperintahkan untuk dibawa masuk.